Cara mengolah green tea yang baik- Teh hijau telah menjadi minuman yang baik sebagai teh penyembuhan dan teh menyegarkan yang memang sudah sering digunakan dari zaman dahulu sampai sekarangpun. Karena sudah terkenal banyak memberikan kesehatan, hal ini bahkan dianggap sebagai sarana gizi yang penting untuk menangkal kanker. Teh hijau bisa menjadi ramuan penyembuhan yang baik jika pengelolahannya benar. Oleh karenanya sangat penting bagi kita untuk mengetahui cara pengelolahannya. Pengelolahan grean tea merupakan salah satu metode atau cara membuat grean tea yang melibatkan beberapa tahapan. Berikut tahapan pengelolahan grean tea yang baik dan benar:
1. Pemetikan
Langkah pertama yaitu pemetikan,pemetikan daun teh sebaiknya dipetik dua tahun sekali setahun pada permulaan musim semi dan musim panas atau penghujung musim semi. Hindari pemetikan daun teh saat musim gugur atau musim dingin. Pemetikantangan dilakukan dengan cara menggenggam sejajar dengan hentakan pergelangan tangan dan tanpa pemilinan atau penjepitan, karena jika yang terakhir dilakukan akan menurunkan mutu daun. Pemetikan juga dapat dilakukan dengan mesin, meski akan lebih banyak daun yang rusak dan sebagian terbuang.
2. Pelayuan
Setelah daun teh dipetik lakukanlah pelayuan untuk menghilangkan terbuangnya air dari daun dan memungkinkan oksidasi sesedikit mungkin. Daun teh dapat dijemur atau ditiriskan di ruangan berangin lembut untuk mengurangi kelembaban. Daun kadang-kadang kehilangan lebih dari seperempat massanya akibat pelayuan.
3. Pememaran
Untuk mengajukan dan mempercepat oksidasi, daun dimemarkan dengan memberinya sedikit tumbukan pada keranjang atau dengan digelindingkan dengan roda berat. Ini juga menghasilkan sedikit jus, yang membantu oksidasi dan memperbaiki citarasa teh.
4. Penghilangan warna hijau
Tahapan ini dipunahkan dengan pemanasan sedang, enzim oksidatif dihambat, tanpa merusak rasa teh. Tradisionalnya, daun teh digongseng atau dikukus, tetapi seiring majunya teknologi, tahapan ini dilakukan dengan pemanggangan di dalam drum yang diputar.
5. Pembentukan
Tahap berikutnya adalah penggulungan untuk mendapatkan bentuk lajur yang ergonomik.. Tindakan penggulungan ini juga menyebabkan beberapa pati dan jus dari dalam daun keluar, ini akan memperkaya rasa teh. Lajur teh dapat dibentuk menjadi macam-macam bentuk. misalnya membentuk pola keriting, membentuk pelet, atau digulung serupa bola dan bentuk lain yang diharapkan.
6. Pengeringan
Pengeringan dilakukan sebagai "tahap akhir" menjelang penjualan. Ini dapat dilakukan dengan banyak cara, misalnya dengan menggongseng, menjemur, menghembuskan udara panas, atau memanggangnya. Namun, pemanggangan adalah yang paling lazim. Pemeliharaan yang saksama mestilah dilakukan supaya pucuk daun teh tidak terlampau kering, atau bahkan hangus. Sumber : aura green tea
0 komentar:
Posting Komentar